Booting komputer lebih cepat dengan pengaturan BIOS yang tepat

www.tutorial-pc.comTutorial-pc.com - Booting komputer merupakan proses menghidupkan pertama kali komputer kita. Booting komputer harus melewati proses pembacaan BIOS terlebih dahulu.

Setelah bios menganggap tidak ada hardware atau perangkat keras yang bermasalah, dilanjutkan masuk ke Sistem operasi yang kita gunakan. Nah disini saya akan memberikan sedikit tips pengaturan pada BIOS untuk mempercepat waktu booting.

Tips ini lebih cocok diterapkan di komputer desktop, walaupun laptop bisa, namun sebagaimana yang kita ketahui, beberapa pengaturan pada laptop tidak bisa kita atur ulang.

Untuk masuk ke BIOS, ada beberapa cara. Umumnya untuk PC desktop setelah menghidupkan komputer, silahkan tekan "DEL" pada keyboard berkali-kali, sampa pada akhirnya muncul menu BIOS. Sedangkan pada Laptop/Notebook, umumnya menggunakan tombol "F2" walaupun ada sebagian laptop menggunakan tombol "F1".

Oh ya disini untuk contoh sendiri saya terapkan pada mainboard Gigabyte GA-78LMT-S2P soket AM3. Ada sedikit perbedaan dengan merk mainboard yang lain dan juga tipe BIOSnya, cuma pada dasarnya hanya beda di letak menunya saja. Fungsinya kurang lebih sama. Berikut beberapa pengaturan untuk mempercepat booting komputer dengan mengatur ulang BIOS.

Beberapa tombol pada keyboard yang sering digunakan untuk melakukan pengaturan BIOS.
  • F1, F2, F10 (lebih khusus ke notebook HP) atau DEL, seperti penjelasan di awal, fungsinya untuk masuk ke menu BIOS
  • F10, untuk menyimpan pengaturan BIOS
  • ESC, untuk keluar dari menu
  • CTRL + DEL, untuk melakukan restart / booting ulang
  • Tombol arah (← → ↑ ↓) fungsinya untuk berpindah antar menu


Disable hardware yang tidak dipakai

Hal ini dilakukan agar BIOS tidak perlu lagi mendeteksi adanya perangkat lain yang terpasang. Kalau tidak digunakan bukannya lebih baik di disable bukan? yup. Untuk pengaturan yang pertama, kita akan men-disable atau menonaktifkan beberapa perangkat yang tak terpakai. Berikut beberapa perangkat yang saya disable atau saya non-aktifkan.
  • Floppy Disk atau dengan nama Floppy Drive. Silahkan dicek, hanya sebagian orang saja yang masih menggunakan floppy disk. Apabila kita sendiri tidak memakainya, silahkan di disable perangkat tersebut. 
  • Secondary Drive. Nah untuk yang satu ini, silahkan di disable apabila masih ada tempat yang kosong. Maksudnya, apabila mainboard kita memiliki 4 slot SATA, kemudian yang terpakai hanya 2, yang 2 nya silahkan disable atau buat pengaturan "Not Installed".  
  • Port Serial & Parallel. Port ini fungsinya untuk menghubungkan mouse atau printer model lama. Namun dikarenakan fungsinya telah digeser oleh USB, baiknya di non aktifkan saja. 


Cara menon-aktifkan floppy disk drive : 
  1. Masuk kebagian "MAIN" pada menu BIOS. Pada bagian Legacy Diskette A, tekan Enter pada keyboard, kemudian pilih disable seperti terlihat pada Gbr. 1. 
  2. Setelah itu dengan menekan tombol "ESC" masuk ke bagian "BOOT" dan pilih "Boot device Priority", pada pilihan "1st Boot Device", tekan enter. Lakukan hal yang sama seperti tadi, pilih Disabled. 
Menon-aktifkan fungsi floppy disk drive
Gbr1. Menon-aktifkan fungsi floppy disk drive
Menon-aktifkan fungsi boot floppy disk drive
Gbr. 2 Menon-aktifkan fungsi boot floppy disk drive

Cara menon-aktifkan port drive yang tidak digunakan. 
  1. Pada BIOS yang saya gunakan, letak menu floppy disk drive dan SATA port pada menu yang sama yaitu pada menu MAIN. Silahkan dipilih port drive yang tidak digunakan, terlihat jelas digambar port bertuliskan "NOT DETECTED" merupakan port yang tidak kita pakai. 
  2. Setelah itu tekan enter, maka akan masuk pengaturan lanjutan. Silahkan pilih "Not Installed" (lihat gambar 4). 
Non-aktifkan port drive yang tidak digunakan
Gbr 3. Non-aktifkan port drive yang tidak digunakan
Memilih Not Installed pada bagian drive yang kosong
Gbr 4. Memilih Not Installed pada bagian drive yang kosong

Cara menon-aktifkan port serial dan parallel 
  1. Pengaturan ini terletak pada bagian "Advanced". Kemudian pilih "Onboard devices Configuration" dan tekan enter. 
  2. Disini saya memberikan satu contoh saja, karena sisanya bisa dilakukan dengan langkah yang sama. Pilih "Seriap Port1 Address", kemudian tekan "enter" , terlihat jelas pada gambar 6, silahkan pilih "Disabled". Lakukan hal yang sama untuk port Parallel
Gbr 5. Masuk ke bagian onboard devices configuration
Gbr 5. Masuk ke bagian onboard devices configuration
Gbr 6. Disable port serial dan parallel
Gbr 6. Disable port serial dan parallel



Disable logo pada saat booting dan aktifkan Quick Boot

Hampir semua BIOS komputer menampilkan merk pada saat dihidupkan. Saya ambil contoh mainboard Gigabyte. Pertama kali kita menghidupkan komputer, maka akan muncul Logo atau Tampilan gambar mengenai merk mainboard yang kita gunakan bukan? pentingkah? saya rasa tidak terlalu. Karena bagi saya yang penting adalah kecepatan BIOS. Jadi baiknya di non-aktifkan saja.

Selain logo tadi, sebagian BIOS memiliki fitur Fast Boot atau Quick boot. Artinya dengan mengaktifkan fitur ini, booting komputer kita bisa lebih cepat daripada sebelumnya. Hal ini cukup terasa, bahkan sebagian laptop apabila kita terapkan, bootingnya terasa lebih cepat. Tidak perlu lagi membaca perangkat dan langsung masuk ke sistem operasi windows.

Untuk masuk kebagian menu ini, silahkan pilih menu "Boot" pada BIOS, pilih lagi "Boot Settings Configuration". Pada bagian "Quick Boot" pilih "Enabled" dan pada bagian "Full Screen Logo", pilih disabled.
Menonaktifkan logo dan mengakifkan Quick Boot
Menonaktifkan logo dan mengakifkan Quick Boot



Ubah urutan booting pertama menjadi hard disk yang berisi sistem operasi

Ingat, BIOS itu mencari perangkat yang memiliki sistem operasi didalamnya dalam arti lainnya mencari file yang berisi bootable. Apabila kita memiliki lebih dari satu harddisk, saya menyarankan untuk mengatur ulang urutan harddisknya. Hal ini dilakukan agar BIOS tidak perlu lagi mencari harddisk yang berisi sistem operasi didalamnya. Dan langsung membacanya, jadi sangat berpengaruh terhadap kecepatan booting.

Untuk pengaturannya sendiri masuk ke menu "Boot", cari yang namanya "Boot device Priority", ubah urutan menjadi "Hard disk".


Setelah semua pengaturan diatas, silahkan disimpan pengaturan tersebut dengan menekan tombol "F10" pada keyboard dan pilih "Yes", secara otomatis komputer akan melakukan booting ulang. Dan rasakan perbedaan bootingnya? lebih cepat bukan? yup, dengan sedikit pengaturan pada bios, booting komputer kita bisa lebih cepat dari sebelumnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Booting komputer lebih cepat dengan pengaturan BIOS yang tepat"

Post a Comment