(baca : Pengertian motherboard dan sejarahnya)
Untuk di ketahui, motherboard memiliki beberapa jenis diantaranya Mini ITX, Micro ATX dan Standar ATX. Perbedaannya sendiri terlihat dari bentuk motherboard tersebut. Mini ITX ukurannya sangatlah kecil, sedangkan Micro ATX ukurannya sedikit lebih besar dan cukup sedang, terakhir adalah Standar ATX merupakan ukuran full motherboard saat ini.
Selain ukuran diatas, ada lagi ukuran motherboard extended ATX. Panjangnya sama dengan Standar ATX namun lebih lebar dari Standar ATX. Lantas manakah yang layak dipilih antara ketiga ukuran tersebut? Coba lihat gambar di bawah ini, dan sesuaikan saja dengan ukuran casing. Jangan sampai malah nanti setelah kita membeli motherboard tersebut ternyata tidak masuk.
Tips yang akan saya berikan lebih khusus untuk mereka yang menginginkan motherboard gaming. Ini saya ambil berdasarkan pengalaman pribadi saya selama merakit komputer gaming. Mohon maaf apabila sebagian dari tips saya tidak berkenan.
1. Hindari ukuran mini ITX
Kenapa demikian? alasannya sederhana, ukuran yang terlalu kecil membatasi kita yang ingin melakukan penambahan perangkat, istilahnya upgrade. Mini ITX umumnya hanya menyediakan slot seadanya. Jadi lebih baik jangan mengambil motherboard ini. Terkecuali bila kita memang tidak memiliki tempat yang luas.
 |
| Contoh motherboard mini ITX |
2. Hindari motherboard yang masih menggunakan Elektrolit kapasitor
Berdasarkan sumber yang pernah saya baca, motherboard yang masih menggunakan jenis kapasitor lama yaitu elektrolit kapasitor lebih rentan kepada kerusakan. Saat ini rata-rata mainboard sudah menggunakan solid capasitor, perbedaannya cukup terlihat dari bentuk kapasitor tersebut. Biasanya kapasitor elecktrolit warnanya hitam dan ditengahnya berwarna perak, ukurannya pun lebih besar dibandingkan solid capasitor. Menurut mereka yang lebih ahli dibidang ini, solid kapasitor memiliki ketahanan 10x lebih baik dan ini berpengaruh kepada awetnya motherboard kita. Jadi saran saya, pilih motherboard yang seluruh kapasitornya telah menggunakan solid capasitor.
 |
| Contoh Solid Kapasitor |
 |
| Contoh elektrolit kapasitor |
3. Cari garansi yang panjang
Sepertinya tidak ada hubungannya bukan? tapi percaya atau tidak, kinerja motherboard disaat bermain game dan editing, menguras kemampuannya. Hal ini tentu saja berimbas kepada umur yang lebih pendek. Dengan garansi yang panjang bisa meminimalisir kerugian yang akan kita alami. Setahu saya ada beberapa merk mainboard yang memiliki garansi panjang. Bahkan ada yang sampai 5 tahun!
4. Slot SATA yang melimpah
Secara tidak langsung slot SATA sendiri memberikan peluang kita untuk menambahkan harddisk baru. Slot SATA yang banyak membuat kita bebas untuk menambahkan harddisk lagi suatu saat nanti. Lantas apa hubungannya slot SATA ini? Ingat! aplikasi game komputer saat ini meminta space harddisk / ruang kosong harddisk yang cukup besar. Apabila harddisk kita penuh, otomatis kita terpaksa membeli yang baru bukan? idealnya slot SATA minimal yang harus di miliki motherboard adalah 4. Lebih banyak lebih baik. Bahkan rata-rata mainboard gaming memiliki 6 slot SATA. Jadi kita bisa memiliki 5 harddisk dan 1 optikal drive.
 |
| Slot SATA pada motherboard |
5. Mendukung dual VGA
Untuk yang satu ini sebenarnya opsional atau tambahan saja. Pada dasarnya lebih baik membeli 1 unit VGA/ Graphic Card yang kencang daripada memiliki dua graphic card namun kemampuannya tidak terlalu baik. Tetapi untuk menjaga kedepannya, mengingat saat ini perangkat komputer berkembang dengan pesat dan pengaruhnya kepada harga yang semakin murah, lebih baik mencari mainboard yang sudah mendukung dual VGA. Istilahnya SLI pada nvidia, CF (cross fire) pada graphic card AMD.
 |
| Dual Slot VGA pada motherboard |
6. Slot RAM
RAM berperan sangat penting. Apalagi berhubungan dengan komputer gaming. Beberapa Aplikasi game membutuhkan RAM yang cukup besar, bahkan ada sebagian game yang meminta minimal sudah terpasang RAM dengan kapasitas 6GB. Slot RAM yang baik adalah empat. Dengan begitu kita masih memiliki ruang untuk upgrade RAM per slotnya. Dan usahakan untuk membeli motherboard yang support ram minimal 16GB. Untuk mengetahui silahkan di cek terlebih dahulu spesifikasi lengkap motherboard tersebut. Biasanya ini tergantung chipset motherboard, chipset kelas bawah seperti H81, hanya sebatas 8GB.
 |
| Slot RAM pada rata-rata motherboard kelas sedang |
Saya rasa tips diatas sudah cukup menjawab, mainboard mana yang bisa mewakili sebuah gaming motherboard. Namun sebenarnya kita tidak perlu direpotkan lagi, kenapa? karena beberapa tahun belakangan ini, para produsen motherboard telah mengeluarkan motherboard khusus untuk gaming computer.
Berikut saya berikan contoh motherboard yang dikhususkan untuk gaming namun memiliki harga yang tergolong terjangkau.
- Asus H97 Pro Gamer
- Gigabyte H97 Gaming 3
- Asrock Fatality Z97 Anniversary
- MSI H97 Gaming 3
- ECS Drone series.
Sebenarnya dahulu cukup banyak produsen motherboard yang bersaing. Namun entah saat ini hanya sebagian dari mereka yang bertahan. Ambil contoh motherboard DFI dengan seri LAN Party, kemudian ABIT, dan Intel.
Demikian artikel singkat "Tips memilih motherboard komputer buat gaming". Semoga sedikit memberikan gambaran bagaimana seharusnya memilih motherboard yang baik. Jangan selalu memandang dari harganya yang murah saja, tetapi pertimbangkan untuk durability atau ketahanannya. Faktor ini bisa meminimalisir pengeluaran esok harinya.
0 Response to "Tips memilih motherboard komputer buat gaming"
Post a Comment